Beranda | Artikel
Untukmu yang Kembali Berdosa - Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr #NasehatUlama
Minggu, 10 Oktober 2021

Untukmu yang Kembali Berdosa – Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr #NasehatUlama

Di sini, juga ada pertanyaan, “Semoga Allah melimpahkan kebaikan untuk Anda, wahai guru kami. Kami ingin memberitahu Anda bahwa kami mencintai Anda karena Allah. Pertanyaan kami, ‘Apa nasehat dan arahan Anda bagi penuntut ilmu yang terjatuh pada perbuatan yang dimurkai Allah, kemudian dia bertaubat, namun mengulanginya lagi?” Ulangi, ulangi! Dia berkata, “Pertanyaan kami adalah apa nasehat dan arahan Anda bagi penuntut ilmu yang terjatuh pada perbuatan yang dimurkai Allah, kemudian dia bertaubat namun mengulanginya lagi?”

Pertama, aku meminta kepada Allah yang Maha Dermawan untuk kita semua, agar Dia menjadikan kita semua orang yang saling mencintai karena Allah. Sesungguhnya Allah Tabāraka wa Taʿālā Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa. Kemudian, keadaan seseorang yang dalam hidupnya terjatuh dalam perbuatan dosa dan kesalahan, barangkali juga ia lalai menjaga dirinya, dan menjauhkannya dari maksiat. Ini adalah hal manusiawi bagi setiap orang, karena Nabi ‘Alaihiṣ Ṣalātu was salām bersabda, “Semua keturunan Adam pasti berbuat salah, namun sebaik-baik orang bersalah adalah yang sering bertaubat.” (HR. Tirmizi) Dan dalam hadis qudsi Allah Ta’ālā berfirman: “Wahai hamba-hamba-Ku, kalian berbuat dosa di malam dan siang hari, namun Aku mengampuni semua dosa.” “Wahai hamba-hamba-Ku, kalian berbuat dosa di malam dan siang hari, namun Aku mengampuni semua dosa. Maka, mintalah ampun kepada-Ku dan Aku akan ampuni kalian.”

Dalam hadis lain, Nabi ‘Alaihiṣ Ṣalātu was salām juga mengabarkan bahwa Allah Ta’ālā berfirman, “Jikalau kalian tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan musnahkan kalian, lalu Allah mendatangkan satu kaum (yang berbuat dosa), kemudian mereka meminta ampun, sehingga Dia mengampuni mereka.” Sehingga, seorang hamba tidaklah maksum, namun pasti berbuat salah dan alpa. Namun, dia harus memaksa dirinya selalu dan terus-menerus melakukan tiga perkara, yang dengan izin Allah Subẖānahu wa Ta’ālā akan bermanfaat baginya.

PERTAMA:
Senantiasa dan bersegera bertaubat! Setiap kali dia berbuat salah, dia bersegera bertaubat dari dosa dan kesalahannya.

KEDUA:
Hendaknya dia memperbanyak istighfar. Nabi ‘Alaihiṣ Ṣalātu was salām bersabda, “Beruntunglah orang yang mendapati banyak istighfar dalam catatan amalnya.” (HR. Ibnu Majah) Dan dalam hadis qudsi bahwa Allah Ta’ālā berfirman: “Wahai anak Adam, jika dosamu sudah mencapai petala langit, kemudian kalian meminta ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan ampuni kalian.” (HR. Tirmizi) Ayat dan hadis tentang keutamaan istighfar ada banyak. “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. Al-Anfal: 33) Jadi, perbanyaklah beristighfar.

KETIGA:
Memperbanyak dan bersegera beramal kebaikan.
Allah Taʿālā telah berfirman, “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik akan menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Hud: 114) Nabi ‘Alaihiṣ Ṣalātu was salām berwasiat kepada Muʿaḏ bin Jabal—semoga Allah meridainya— ketika beliau mengutusnya ke Yaman, beliau bersabda, “Bertakwalah kamu di manapun berada, dan iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik yang akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmizi)

================================================================================

هُنَا سُؤَالٌ أَيْضًا يَقُولُ أَحْسَنَ اللهُ إِلَيْكُمْ شَيْخَنَا

نُخْبِرُكُمْ بِأَنَّا نُحِبُّكُمْ فِي اللهِ

سُؤَالِيْ هُوَ مَا هِيَ نَصِيحَتُكُمْ وَتَوْجِيهُكُمْ لِطَالِبِ الْعِلْمِ

يَقَعُ فِي بَعْضِ مَسَاخِطِ اللهِ وَيَتُوبُ

ثُمَّ يَرْجِعُ بَعْدَ ذَلِكَ… أَعِدْ أَعِدْ

يَقُولُ سُؤَالِي هُوَ مَا هِيَ نَصِيحَتُكُمْ وَتَوْجِيهُكُمْ لِطَالِبِ الْعِلْمِ أَوْ لِطَالِبِ عِلْمٍ

يَقَعُ فِي بَعْضِ مَسَاخِطِ اللهِ وَيَتُوبُ ثُمَّ يَرْجِعُ بَعْدَ ذَلِكَ

أَوَّلًا أَسْأَلُ اللهَ الْكَرِيمَ لَنَا أَجْمَعِيْنَ

أَنْ يَجْعَلَنَا مِنَ الْمُتَحَابِّينَ فِي اللهِ

إِنَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى سَمِيعٌ مُجِيبٌ

وَكَوْنُ الْإِنْسَانِ يَتَعَرَّضُ فِي حَيَاتِهِ لِلْوُقُوعِ

فِي بَعْضِ الذُّنُوبِ وَالْأَخْطَاءِ وَرُبَّمَا أَيْضًا يَفُوتُهُ أَنْ يَزُمَّ نَفْسَهُ

وَأَنْ يُبْعِدَهَا عَنِ الْمَعَاصِي فَهَذَا عُرْضَةٌ لَهُ الْإِنْسَانُ

وَقَدْ قَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

وَفِي الْحَدِيثِ الْقُدْسِيِّ يَقُولُ اللهُ تَعَالَى

يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ تُذْنِبُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا

يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُذْنِبُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا

فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ

وَأَيْضًا فِي الْحَدِيثِ قَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ قَالَ اللهُ تَعَالَى

لَوْ لَمْ تُذْنِبُوا لَذَهَبَ اللهُ بِكُمْ

وَلَجَاءَ بِقَوْمٍ يَسْتَغْفِرُونَ اللهَ فَيَغْفِرُ لَهُمْ

فَالْعَبْدُ لَيْسَ الْمَعْصُومَ الْعَبْدُ عُرْضَةٌ لِلْخَطَأِ وَالتَّقْصِيرِ

لَكِنْ يَنْبَغِي عَلَيْهِ أَنْ يُجَاهِدَ نَفْسَهُ دَائِمًا وَأَبَدًا عَلَى الْعِنَايَةِ بِأُمُورٍ ثَلَاثَةٍ

يَنْفَعُهُ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِهَا

أَلَا وَهِيَ مُلَازَمَةُ التَّوْبَةِ وَالْمُبَادَرَةُ إِلَيْهَا

وَكُلَّمَا بَدَرَ مِنْهُ خَطَأٌ يُبَادِرُ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ خَطَأِهِ وَتَقْصِيرِهِ

وَالْأَمْرُ الثَّانِي أَنْ يُكْثِرَ مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ

وَقَدْ قَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ

طُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا

وَجَاءَ فِي الْحَدِيثِ الْقُدْسِيِّ أَنَّ اللهَ يَقُولُ

يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ

ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ

وَالْآيَاتُ وَالْأَحَادِيثُ فِي فَضْلِ الْاِسْتِغْفَارِ كَثِيرَةٌ

وَمَا كَانَ اللهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ

وَمَا كَانَ اللهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

فَالْإِكْثَارُ مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ

الْأَمْرُ الثَّالِثُ الْإِكْثَارُ مِنَ الْحَسَنَاتِ وَالْمُسَارَعَةُ إِلَيْهَا

وَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ

ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ

وَيَقُولُ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ فِي وَصِيَّتِهِ لِمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

عِنْدَمَا بَعَثَهُ إِلَى الْيَمَنِ قَالَ

اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ

وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا

وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

 


Artikel asli: https://nasehat.net/untukmu-yang-kembali-berdosa-syaikh-abdurrazzaq-al-badr-nasehatulama/